Cara Mencuci Noda dan Merawat Sprei Bahan Katun

Cara Mencuci Noda dan Merawat Sprei Bahan Katun

Menjaga kebersihan tempat tidur adalah hal utama yang mesti kita jaga demi kenyamanan dan kesehatan kita selama beristirahat. Sebab, ketika kita tidur, tetesan keringat serta cairan droplet menempel. Belum lagi hewan berukuran mikroskopis yang bisa saja bersarang, yang mungkin tak kasat mata.

Mulai dari sprei, sarung bantal, sarung guling, hingga selimut (Quilt Cover atau Bedcover), punya cara perawatan kebersihan yang kurang lebih serupa. Karena pada dasarnya, hal ini bisa kamu lakukan di rumah tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Asalkan telaten dan rutin.

Dalam artikel ini, kami membagikan wawasan, tips, dan panduan mencuci noda sebagai cara merawat sprei dan alas tidur bahan katun.

Seberapa sering kita harus mencuci seprai dan sarung bantal guling?

Idealnya, untuk menghindari alergi dan penyakit akibat tumpukan debu, tungau, dan keringat yang terserap, bakteri, dan virus, sebaiknya setiap pekan, atau minimal sekali dalam dua minggu.

Apa jenis-jenis noda yang menempel di seprai?

1. Keringat tubuh

Keringat dari dalam tubuh keluar melalui jaringan kulit merupakan proses alami. Yang bisa merembes ke dalam kain seprai, sarung bantal/guling, serta selimut tanpa kita sadari saat tidur, maupun saat beraktivitas di atasnya.

Keringat yang sudah terlalu banyak menumpuk di kain alas tidur biasanya akan menimbulkan bau tidak sedap, bercak kotor, hingga jamur hitam kecoklatan.

2. Noda dan debu

Noda biasanya berasal dari kotoran yang terbawa di tubuh kita, atau dari benda yang kita bawa saat ke kasur. Sedangkan debu lebih sering bertumpuk akibat sirkulasi udara dan ruangan kamar yang tidak dijaga kebersihannya.

3. Tungau

Tungau debu dan kotorannya menghasilkan protein yang menyebabkan mata merah dan gatal, hidung meler, dan gejala mirip flu lainnya pada orang yang alergi. Yang perlu kamu catat, sebenarnya tungai bukan satu-satunya alergen di tempat tidur yang kotor karena ada jamur dan debu lain.


4. Jamur

Jamur atau fungi dapat muncul jika kelembapan ruangan tidak terjaga dengan stabil, terutama jika keringat yang menempel dibiarkan tanpa dikeringkan. Infeksi jamur ke kulit bukan tidak mungkin terjadi jika alas tidur tidak dijaga kebersihannya.

Tahap-tahap mencuci sprei berbahan katun

Seprai bahan katun, baik Japanese Cotton atau Premium Cotton, memiliki tekstur yang cenderung kesat. Berbeda dengan Tencel yang perlu perhatian ekstra supaya awet, katun cenderung lebih mudah perawatannya.

Berikut ini tahap-tahap mencuci, menjemur, dan menyetrika yang sebaiknya kamu terapkan.

Pencucian tanpa mesin cuci 


Secara umum, mencuci sprei atau alas tidur lainnya tanpa mesin cuci tidak ada bedanya dengan mencuci pakaian secara tradisional. Langkah-langkahnya seperti ini.

1. Campur 1 ember penuh air dengan deterjen cair. Biarkan seprai, sarung bantal, sarung guling, dan selimut terendam selama sekitar 30 menit. Perendaman ini penting karena membantu mengurangi minyak di seprai.

2. Kucek perlahan setiap bagian kain, perhatikan noda yang menempel dan gosok hingga kotoran menghilang. Jika sulit, tambahkan deterjen, tetapi jangan gunakan sikat.

3. Bilas dengan air bersih hingga busa hilang. Jemur di tempat tedih dengan posisi kain dibalik.

Pencucian menggunakan mesin cuci


1. Pada mesin cuci yang kosong, tambahkan deterjen sebanyak yang biasa Anda gunakan untuk satu set seprai. Biasanya 2 takaran botol deterjen sudah cukup.

2. Hindari menambahkan pemutih, baking soda, cuka, atau bahan kimiawi lainnya. Bahan-bahan tersebut tidak hanya dapat merusak tekstur kain, tapi juga mengubah warna asli kain.

3. Atur putaran mesin cuci pelan atau sedang, jangan pernah dengan putaran kencang.

4. Masukkan seprai ke dalam mesin, biarkan air mengisi tabung mesin dan membasahi seprai.

5. Jemur seprai seperti biasa dalam posisi terbalik di tempat teduh.


6. Jika sudah benar-benar kering, seprai bisa mulai disetrika. Gunakan setrika dengan suhu sedang, gosok secara perlahan dan jangan terlalu ditekan.

7. Seprai Anda pun kembali bersih dan wangi.

Kesimpulan

Untuk kamu pengguna alas tidur berbahan katun—baik Katun Lokal, Jepang, atau Mesir—perhatikan poin-poin berikut supaya kualitas kain dan kenyamanan tidur tetap terjaga:

  1. Buatlah jadwal rutin mencuci minimal setiap 1 pekan sekali.
  2. Gunakan mesin cuci putaran sedang dengan deterjen cair yang lembut.
  3. Hindari deterjen dan pelembut pakaian yang berwangi menyengat, terutama jika kamu tak sanggup mencium aroma yang kuat.
  4. Kami sarankan seminimal mungkin menggunakan mesin pengering karena dapat merusak serat kain. Alternatifnya, peras lembut dan jemur secara terbalik di tempat teduh.
  5. Jika dicuci di jasa laundry, sebaiknya dry clean, jangan cuci kiloan.
  6. Untuk menghindari pertumbuhan tungau, bakteri, dan virus, sangat disarankan membersihkan alas tidur memakai vacuum cleaner atau penyedot debu.


Sleep Project Indonesia menyediakan produk alas tidur, mulai dari seprei, sarung bantal, sarung guling, quilt cover, hingga bedcover berbahan Organic Cotton dan Premium Cotton. Lihat koleksi lengkapnya di katalog web ini.

Sumber gambar

  • cottonbro/Pexels.com
  • Peakstock/Shutterstock.com

Share this Post